Langsung ke konten utama

RUMAH ABU KELUARGA THUNG



Peta Sebaran Kawasan Pecinan


Peta Sub-Blok Kawasan Pecinan
BLOK
Terdapat 6 blok Tipologi Kawasan Pecinan berdasarkan fungsinya (Soepandi, 2002) yaitu:
      Blok Rumah Mansion/Villa
      Blok Bangunan Ibadah
      Blok Bangunan Retail dan Housing
      Blok Bangunan Warehouse
      Blok Pasar
BANGUNAN DAN KELOMPOK BANGUNAN
Tipe bangunan di sepanjang Jl. Surya Kencana yaitu:
      Tipe Shophauses/ Ruko
            Dengan gaya arsitektur khas Cina yang digunakan sebagai tempat berjualan dan rumah tinggal. Terdiri dari 2 sampai 3 lantai.
      Tipe Rumah Tinggal
            Dengan gaya arsitektur khas Cina dan Eropa dengan bangunan yang lebih lebar dibandingkan tipe Shophauses/Ruko.
BANGUNAN TENGARAN
Terdapat bangunan tengaran untuk sub-kawasan pecinan yang menjadi pusat kegiatan etnis cina  yang berfungsi sejak abad ke-18 hingga sekarang yakni:
      Vihara  Dhanagun
      Klonteng Hok Tek Bio
Klonteng Hok Tek Bio Abad ke-18
DAFTAR BANGUNAN DAN BERIKUT FUNGSINYA
   
RUMAH ABU KELUARGA THUNG
Bangunan Rumah Abu Keluarga Thung
Lokasi                       : Jl. Suryakencana No. 170, Kel. Babakan Pasar, Kec. Bondongan, Bogor, 16126
Fungsi Bangunan        : Rumah Tinggal
Luas Bangunan           : 325 m²
Arsitek                        : Pang Yung Tai
Tahun dibangun          : 1887
Pemilik/ Pengelola     : Iswan Wahyudi

Lokasi Rumah Abu Keluarga Thung

SEJARAH BANGUNAN RUMAH ABU KELUARGA THUNG
Rumah Abu yang dimiliki oleh Keluarga Thung ini didirikan oleh Kapiten Thung Tjoeng Ho (1869-1922). Sebelum menjadi Rumah Abu, tempat ini dikenal sebagai Kioe Seng Tong dan digunakan sebagai kantor oleh Kiong Seng Liong (9 Thung Bersaudara).
Setelah beberapa lama, beberapa tidak digunakan lagi sebagai kantor dan dibiarkan kosong atau mangkrak, akhirnya atas inisiatif keluarga Thung, rumah tersebut dipakai untuk menyimpan abu jenazah leluhur. Hal inilah akhirnya menyebabkan rumah ini dikenal sebagai Rumah Abu Keluarga Thung.
Setiap hari, rumah ini akan tampak sepi dan seolah-olah senantiasa terkunci sehingga tidak setiap orang bisa menyaksikan interior dari rumah ini. Rumah ini akan terbuka manakala keluarga besar Thung melakukan pertemuan keluarga besarnya pada bulan-bulan tertentu.
Sebagai tempat perkumpulan keluarga besar Thung, bangunan ini masih terawat dengan baik dan arsitektur asli bangunan ini masih dipertahankan. Rumah ini tetap memiliki pintu sebanyak tiga buah dan tinggi, di mana pintu utamanya yang berada di tengah. Tidak ada jendela sama sekali di bagian depan rumah, hanya ada kaca kecil di atas pintu samping.
Keterangan Lengkap Rumah Abu Keluarga Thung

SEJARAH KELUARGA THUNG
Keluarga Thung merupakan keluarga yang terkenal kaya raya dan dihormati oleh masyarakat kala itu. Salah satu anggota keluarga yang terkenal adalah Thung Tjoen Pok (1874-1943), seorang tuan tanah dan anggota Volksraad pada zaman kolonial Belanda.

DENAH BANGUNAN AWAL

PERMASALAHAN
·                Rumah ini sudah tidak jelas fungsinya

USULAN RANCANGAN (REVITALISASI)
PENERAPAN BANGUNAN TIONGHOA
·                Konsep bentuk dasar organisasi ruang bangunan tradisional Tionghoa adalah berbentuk persegi panjang, dengan unit ruang yang menyatu dalam keseluruhannya.

·                Arsitektur Tionghoa mengkombinasikan bentuk persegi panjang bervariasi dalam ukuran dan posisi sesuai dengan kebutuhannya.

·                Kombinasi dari unit ruang dalam arsitektur tradisional Tionghoa mematuhi prinsip-prinsip keseimbangan dan simetri.
·                Struktur utama adalah sumbu, dan struktur sekunder diposisikan sebagai dua sayap di kedua sisi untuk membentuk ruang-ruang utama dan halaman.
  
KONSEP DASAR

      Penggunaan Jian (merupakan unit dari organisasi ruang) sebagai standar unit atau modulasi dan dapat dikembangkan atau dibuat secara berulang menjadi suatu massa bangunan atau beberapa kelompok bangunan.
      Jian adalah sebuah ruang persegi empat atau suatu ruang yang diberi pembatas dinding atau hanya dibatasi oleh kolom sehingga secara psikologis juga membentuk sebuah ruang.
      Jian juga dapat ditambahkan untuk membentuk suatu ruang (hall) atau ting dengan menggunakan unit standar sepanjang sumbu longitudinal (berulang memanjang secara menerus)

DENAH USULAN




SUMBER:
BUKU INVENTARISASI ASET PUSAKA KOTA BOGOR 2015
http://kekunaan.blogspot.com/2014/06/rumah-abu-keluarga-thung.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGAMATI MANAGEMENT STRUKTUR ORGANISASI COMMERCIAL SPACES

Commercial spaces  atau yang disebut juga bangunan komersial adalah bangunan yang sengaja didirikan untuk menghasilkan keuntungan dari aktivitas komersial bangunan tersebut bagi pemiliknya. Definisi aktivitas komersial adalah kegiatan-kegiatan yang berhubungan langsung dengan jual, beli, dan sewa. Jadi bangunan komersial merupakan bangunan yang dijual kembali ke pembeli atau disewakan selama periode waktu tertentu.             Seseorang yang menyewa atau membeli bangunan komersial umumnya akan menjual barang dan atau jasa. Contoh bangunan komersial yang digunakan untuk menjual barang antara lain kios, ruko, supermarket, mall, pasar, dan restoran. Sedangkan bangunan komersial yang dipakai untuk menjual jasa misalnya laundry, hotel, dan perkantoran.             Bangunan komersial yang akan dibahas saat ini adalah hotel, baik hotel yang dimiliki oleh swasta m...

KOTA YANG GAGAL DAN BERHASIL DALAM PENERAPAN GREEN CITY

PENERAPAN GREEN CITY DALAM TATANAN KOTA Green City merupakan salah satu konsep pendekatan perencanaan kota yang berkelanjutan. Green City juga dikenal sebagai Kota Ekologis atau kota yang sehat. Artinya adanya keseimbangan antara pembangunan dan perkembangan kota dengan kelestarian lingkungan. Dengan kota yang sehat dapat mewujudkan suatu kondisi kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi sosial ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan forum masyarakat, difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan kota. Untuk dapat mewujudkannya, diperlukan usaha dari setiap individu anggota masyarakat dan semua pihak terkait (stakeholders). Konsep Green City ini sesuai dengan pendekatan-pendekatan yang disampaikan  Hill, Ebenezer Howard, Pattrick Geddes, Alexander, Lewis Mumford,  dan  Ian McHarg . Implikasi dari pendekatan-pendekatan yang disampaikan diatas adalah menghindari pembangunan kawasan yang tidak te...