Langsung ke konten utama

MELAWAN KELAPARAN DI TANDUK AFRIKA

Kelaparan Tanduk Afrika 2011 adalah bencana kelaparan terjadi di beberapa daerah di Tanduk Afrika sebagai hasil dari kekeringan parah yang mempengaruhi seluruh wilayah Afrika Timur.Kekeringan ini, dikatakan "yang terburuk dalam 60 tahun, telah menyebabkan krisis pangan yang parah di SomaliaEtiopia dan Kenya yang mengancam mata pencaharian lebih dari 10 juta orang.Negara-negara lain di dalam dan sekitar Tanduk Afrika, termasuk DjiboutiSudanSudan Selatan dan sebagian dari Uganda, juga dipengaruhi oleh krisis pangan ini.

Pada awal Juli, Sistem Jaringan Peringatan Dini (FEWS-Net) menyatakan keadaan darurat untuk sebagian besar wilayah di Somalia selatan, tenggara Ethiopia, dan timur laut Kenya, yang bisa berujung pada bencana kelaparan meluas jika kondisi saat ini tidak ditangani.Pada tanggal 20 Juli, PBB resmi menunjukkan kurangnya makanan yang nyata di beberapa bagian selatan Somalia, pertama kalinya sejak kelaparan 1984-1985 di Ethiopia, ketika lebih dari satu juta orang meninggal.Puluhan ribu orang diyakini telah tewas di Somalia selatan sebelum pengakuan ini. Kurangnya pendanaan bagi parah bantuan internasional yang parah, bersama dengan masalah keamanan di wilayah tersebut, telah menghambat respon kemanusiaan terhadap krisis.

Description: https://abdupmc.files.wordpress.com/2011/10/a1.jpg?w=540&h=356

Kemarau berkepanjangan, dan kemiskinan terjadi di setiap tempat, gangguan produksi sumber daya alam, dan pengurasan suplai bantuan makanan, telah membuat Afrika Selatan mengalami krisis pangan yang sangat serius yang terjadi dalam satu dekade ini. Jumlah yang sangat besar, 16 juta orang dalam 7 wilayah bagian beresiko mengalami bencana kelaparan pada setiap akhir tahun. Kecuali jika penanganan terhadap masalah ini dapat diatasi secepatnya, laporan dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) melaporkan sebanyak 50.000 orang dalam sebulan dapat terjangkit malnutrisi dan berbagai penyakit lainnya. Pada awal juli, PBB melakukan permintaan darurat dengan bantuan sebesar $611 juta untuk membantu krisis regional yang melanda Afrika, $236 juta disalurkan terlebih dahulu ke wilayah Angola.

Bantuan yang datang juga tidak dapat menyelamatkan bencana ini, Suami dari Madyawako Lepu adalah warga di antara 70 orang penduduk masyarakat Gwenge di daerah Malawi Tengah yang mati mengenaskan akibat bencana kelaparan. “Kita tidak memiliki makanan sama sekali,” ucap Lepu kepada salah seorang yang tergabung dalam Program Bantuan Pangan PBB (WFP). “Dalam keputusasaan kami mulai memakan kulit pohon pisang dan tanaman-tanaman liar lainnya. Namun itu tidaklah cukup untuk menyelamatkan suami saya.” Lepu tergabung dalam 3,2 juta warga Malawi yang berharap untuk bantuan makanan secepatnya. Tapi hanya sedikit dari suplai bantuan itu yang tiba di tempat tujuan.
 Description: https://abdupmc.files.wordpress.com/2011/10/thy.jpg?w=540&h=360
Description: https://abdupmc.files.wordpress.com/2011/10/fgr.png?w=540&h=359

Di Somalia, situasi yang terjadi sungguh ekstrem. Untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, PBB resmi mendeklarasikan bencana kelaparan di Somalia, sebuah keadaan spesifik yang diakibatkan oleh kelaparan parah, malnutrisi, dan kematian terkait. Keadaan darurat itu bertambah sulit karena 20 tahun perang dan kekerasan telah menghancurkan kemampuan negara untuk membantu warganya dan memblokir akses organisasi kemanusiaan untuk memberikan dukungan. Tidak punya pilihan, ratusan ribu keluarga Somalia menyeberang keluar negara mereka dengan berjalan kaki dan menuju penampungan pengungsi yang sudah terlampau padat di Kenya timur laut untuk mencari makanan.
Sejak 2001, Cargill telah bekerja untuk mewujudkan keamanan pangan di komunitas seluruh dunia bersama dengan Program Pangan Dunia (WFP) PBB, organisasi kemanusiaan terbesar yang menangani kelaparan global. Untuk mengatasi keadaan buruk di Tanduk Afrika, Cargill dan WFP AS bekerja sama untuk menghantarkan pangan ke tempat yang paling membutuhkan makanan.

https://abdupmc.wordpress.com/category/tragedi-kemanusiaan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kelaparan_Tanduk_Afrika_2011



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGAMATI MANAGEMENT STRUKTUR ORGANISASI COMMERCIAL SPACES

Commercial spaces  atau yang disebut juga bangunan komersial adalah bangunan yang sengaja didirikan untuk menghasilkan keuntungan dari aktivitas komersial bangunan tersebut bagi pemiliknya. Definisi aktivitas komersial adalah kegiatan-kegiatan yang berhubungan langsung dengan jual, beli, dan sewa. Jadi bangunan komersial merupakan bangunan yang dijual kembali ke pembeli atau disewakan selama periode waktu tertentu.             Seseorang yang menyewa atau membeli bangunan komersial umumnya akan menjual barang dan atau jasa. Contoh bangunan komersial yang digunakan untuk menjual barang antara lain kios, ruko, supermarket, mall, pasar, dan restoran. Sedangkan bangunan komersial yang dipakai untuk menjual jasa misalnya laundry, hotel, dan perkantoran.             Bangunan komersial yang akan dibahas saat ini adalah hotel, baik hotel yang dimiliki oleh swasta m...

RUMAH ABU KELUARGA THUNG

Peta Sebaran Kawasan Pecinan Peta Sub-Blok Kawasan Pecinan BLOK Terdapat 6 blok Tipologi Kawasan Pecinan berdasarkan fungsinya (Soepandi, 2002) yaitu: •        Blok Rumah Mansion/Villa •        Blok Bangunan Ibadah •        Blok Bangunan Retail dan Housing •        Blok Bangunan Warehouse •        Blok Pasar BANGUNAN DAN KELOMPOK BANGUNAN Tipe bangunan di sepanjang Jl. Surya Kencana yaitu: •        Tipe Shophauses/ Ruko             Dengan gaya arsitektur khas Cina yang digunakan sebagai tempat berjualan dan rumah tinggal. Terdiri dari 2 sampai 3 lantai. •        Tipe Rumah Tinggal             Dengan gaya arsitektur kh...

KOTA YANG GAGAL DAN BERHASIL DALAM PENERAPAN GREEN CITY

PENERAPAN GREEN CITY DALAM TATANAN KOTA Green City merupakan salah satu konsep pendekatan perencanaan kota yang berkelanjutan. Green City juga dikenal sebagai Kota Ekologis atau kota yang sehat. Artinya adanya keseimbangan antara pembangunan dan perkembangan kota dengan kelestarian lingkungan. Dengan kota yang sehat dapat mewujudkan suatu kondisi kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi sosial ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan forum masyarakat, difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan kota. Untuk dapat mewujudkannya, diperlukan usaha dari setiap individu anggota masyarakat dan semua pihak terkait (stakeholders). Konsep Green City ini sesuai dengan pendekatan-pendekatan yang disampaikan  Hill, Ebenezer Howard, Pattrick Geddes, Alexander, Lewis Mumford,  dan  Ian McHarg . Implikasi dari pendekatan-pendekatan yang disampaikan diatas adalah menghindari pembangunan kawasan yang tidak te...